Islamic Development Bank (IsDB) di Sharm Syech Mesir menggelar acara dengan mengangkat Tema “16th Global Forum on Islamic Finance Reducing Poverty Through Social Innovation and Social Intrepreneurship” pada Kamis (2/6/2022). Sebuah usaha yang tidak akan pernah berhenti untuk mengentaskan kemiskinan di lingkungan negara negara yang tergabung dalam OIC atau OKI sebagai moslem country. Dalam kesempatan ini KH Marsudi Syuhud yang menghadiri acara tersebut untuk ikut urun rembuk.
Dia mengatakan bahwa kemiskinan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah namun juga harus bersama dengan masyarakat dengan organisasi organisasi sosial kemasyarakatan. "Di Indonesia ada banyak organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang concern terhadap isu ini. Ada NU, Muhammadiyah, MUI, serta pondok pondok pesantren yang berjumlah 26 ribu lebih yang juga bergabung dalam Induk Koperasi Pesantren (Inkopontren) terus mendorong untuk menambah dan mengembangkan jumlah entrepreneur dan pengusaha di negara Indonesia," kata Kiai yang dikenal Kiai Ekonimi Pembina Inkopintren KH Marsudi ini dalam keterangannya. Karena, kata Kiai Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah ini, negara bisa maju karena pengusahanya maju dan jumlah pengusahanya besar.
Indonesia masih dalam kisaran 3,6 % pengusaha dan masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga dimana negara maju jumlah pengusaha sudah mencapai 11 % . Marsudi Syuhud yang selalu care terhadap hal ini di des desa mengharapkan pengusaha tumbuh dari desa. Jika setiap desa ada satu pengusaha yang bisa menjual hasil produk dari desa itu.
"Insya Allah desa akan maju negara maju bangsa makmur karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang Ppngusahanya terdistribusi di setiap desa," tutupnya. Acara Annual Meetings yang digelar 1 4 Juni 2022 dibuka oleh President IsDB Dr. Mohammad Al Jaser. Dia juga mengharapkan untuk saling bantu membantu dalam penanganan kemiskinan di negara negara berkembang yang mayoritas moslem country.